PropertiNews.id, Tangerang – Menjual rumah bisa dibilang
gampang-gampang susah. Masalahnya, orang terbiasa menentukan harga berdasarkan
kisaran harga perumahan yang ada di sekitarnya. Padahal ini bukanlah keputusan
yang mudah, karena setiap rumah memiliki keunikan tersendiri. Terlebih lagi
jika kita ingin menentukan harga jual rumah bekas.
Anda harus benar-benar yakin
dengan harga rumah yang dicantumkan sebelum menawarkannya ke pasar. Dan biasanya agen
properti profesional mendapatkan harga berdasarkan riset yang cukup panjang.
Misalnya, ia akan mencari tahu harga terbaru dari transaksi terakhir, atau dari
listing iklan yang ditawarkan. Baru kemudian ia bisa mendapatkan angka yang
pasti berdasarkan kondisi bangunan.
Nah, berikut ini adalah beberapa
langkah yang bisa dijadikan panduan untuk menentukan harga rumah seken.
1. Ketahui
Harga Terbaru
Pasar properti
bisa bergerak sangat cepat, dan harga terbaru yang bisa menjadi perbandingan
Anda untuk menentukan harga adalah dalam kurun waktu tiga bulan terakhir. Jika
harganya tidak update, maka properti Anda bisa terjual cukup lama.
Pahami property
clock atau jam properti yang tengah berlaku saat ini. Dengan demikian, Anda
bisa beradaptasi dengan strategi dan banderol harga yang tepat.
2. Renovasi
Berperan Penting
Harus diakui,
konsumen akan lebih memilih rumah yang direnovasi dengan finishing netral dan
dekorasi interior terbaru. Bila rumah Anda belum direnovasi total, setidaknya
lakukan sedikit pemolesan dari warna cat atau dekorasi kecil.
Sebagai
inspirasi, Anda bisa mengecek iklan rumah online dan pilih mana yang menurut
Anda terlihat bagus. Jangan khawatir mengenai biaya yang harus dikeluarkan,
karena sedikit renovasi bisa berperan besar dalam meningkatkan harga jual.
3. Tidak
Ada Dua Rumah yang Sama Persis
Rumah seluas 185
meter persegi dengan tiga kamar tidur dan dua kamar mandi misalnya dibanderol
dengan harga Rp2 miliar. Jika rumah Anda memiliki spesifikasi yang sama belum
tentu Anda bisa menawarkan dengan harga yang sama.
Beberapa faktor
seperti denah atau ukuran ruangan bisa mengubah harga jual dengan mudah. Konsumen lebih menyukai rumah dengan penataan
ruang yang lega dan memiliki banyak aliran udara. Misalnya, desain open space
yang diadopsi sejumlah developer belakangan ini.
4. Hal
kecil di Sekitar Lokasi Bisa Mempengaruhi Harga
Selain spesifikasi
bangunan, lokasi menjadi penentu harga yang paling besar. Misalnya rumah yang
memiliki akses dekat dari sekolah atau pusat perbelanjaan bisa jadi lebih
dipilih konsumen.
Jadi jangan kaget jika rumah yang
berukuran lebih kecil bisa terjual 20 persen lebih mahal dari rumah yang
lokasinya cukup jauh dari fasilitas publik. Anda bisa menggali informasi lebih
jauh mengenai hal ini sebelum melakukan perbandingan harga. (IC)