PropertiNews.id, Tangerang – Saat ini bisnis properti sedang berkembang pesat. Hampir setiap hari ada saja orang yang selalu mencari rumah, tanah, hotel, apartemen atau bahkan ruang usaha baik yang ingin disewakan maupun yang digunakan oleh pribadi. Namun, bagaimana agar bisnis properti Anda menjadi tujuan utama?
Kendati demikian, memasarkan produk properti tidak semudah seperti yang dibayangkan. Terkadang, properti yang baik pun sulit untuk dijual lantaran strategi marketing yang dilakukan kurang tepat sasaran. Dalam bisnis properti saat ini para developer maupun agen properti sudah harus bisa melek akan digital. Terlebih untuk menjual propertinya. Kini, sudah saatnya para agen maupun developer properti sudah harus beralih untuk bisa memasarkan proyeknya melalui digital marketing lewat internet seperti media sosial. Dengan adanya internet, tentunya akan memudahkan Anda sebagai
penjual proyek properti untuk memasarkan produk properti yang Anda miliki di internet. Dengan begitu Anda pun dapat menjangkau lebih banyak orang dan memberikan layanan yang maksimal untuk pelanggan.
Bisa dibilang jika produk properti tentu berbeda dengan produk fesyen maupun teknologi, karena pembeli dan penjual harus bertemu secara fisik. Pembeli juga perlu melihat secara fisik, rumah, ruko atau kantor yang ingin mereka sewa dan terutama bila mereka ingin membeli. Transaksi dan penyelesaian pembayarannya pun membutuhkan proses yang kompleks dan melibatkan pihak ketiga. Walaupun demikian, tentunya sangat salah bila mengatakan bahwa digital marketing tidak akan mengubah strategi pemasaran dan pembentukan merek perusahaan properti.
Namun begitu,
digital marketing memiliki peran yang sangat besar di industri properti sebagai media untuk berkomunikasi dengan calon pelanggan. Apa saja yang harus diperhatikan? Kalau untuk pengembang, yang pertama adalah website. Inilah media yang efektif untuk membangun merek dan sekaligus sebagai media penjualan.
Salah satu kuncinya adalah konten yang menarik sehingga menghasilkan trafik pengunjung yang baik. Demikian pula, website ini harus dikelola dan dimonitor serius. Memang, kenyataannya, banyak website properti di Indonesia yang masih sangat jauh kualitas konten, navigasi, kualitas video dan belum efektifnya upaya mereka mengintegrasikan dengan media dan aktivitas pemasaran lainnya.
Media sosial akan memainkan peran penting untuk menyebarkan informasi, meningkatkan popularitas, membantu meningkatkan trafik website dan juga untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Pengembang dan agen properti perlu lebih serius menangani media sosial. Industri properti di Indonesia relatif sangat tertinggal dalam menggunakan media sosial untuk mendukung pemasaran dan membangun kekuatan merek.
Maka di era digital seperti saat ini, bisa dibilang jika para pengembang maupun agen properti sudah saatnya untuk melek digital dalam memasarkan proyek propertinya. Hal ini tentunya untuk meningkatkan performa penjualan Anda sehingga menjangkau lebih banyak calon konsumen dan juga melayani konsumen Anda secara cepat tanggap. (SU)
Informasi selengkapnya, klik
di sini.