PropertiNews.id, Tangerang – Persatuan Perusahaan Realestat
Indonesia (REI) terus mendorong seluruh anggotanya di seluruh Indonesia untuk
bekerja keras menyukseskan Program Sejuta Rumah (PSR). Apalagi, REI sudah
mendapat “garansi” dari Presiden Joko Widodo untuk mendata dan melaporkan
langsung apabila masih ditemukan daerah yang menghambat perizinan rumah rakyat.
Ketua Umum DPP REI merespons dengan cepat penegasan Bapak Presiden Jokowi dan
akan langsung bekerja melakukan survey, pemetaan dan pendataan ke seluruh
daerah untuk mengecek kondisi pelayanan perizinan dengan berkoordinasi ke 35
DPD REI.
Pemetaan mencakup informasi
pelayanan yang berkaitan dengan sektor perumahan rakyat antara lain perizinan
pemda, pertanahan, perbankan, listrik, air bersih dan lain-lain. Data itu,
menurut Eman (demikian dia akrab dipanggil), nantinya akan menjadi bahan
laporan REI secara periodik baik kepada menteri maupun langsung kepada Presiden
Joko Widodo. Oleh karena itu, dia berharap seluruh pengembang anggota REI di
daerah agar mau memberikan data dan fakta yang sebenarnya terjadi terkait
pelayanan perizinan di sektor perumahan rakyat.
REI, tegas Eman, akan terus
konsisten membangun rumah MBR seperti yang sudah dicanangkan saat HUT REI ke-45
di Bali, pada saat beberapa waktu lalu. Dia optimistis target pembangunan
210.000 unit rumah rakyat dapat terpenuhi hingga akhir tahun ini, di mana per
Juli sudah terbangun sekitar 90.000 unit. Selain itu, kalau melihat pencapaian
pada 2016, REI memberi kontribusi besar pula terhadap realisasi rumah
non-subsidi, yakni sekitar 250 ribu unit. Itu berarti sepanjang 2017 sedikitnya
REI dapat menyumbang hampir 450 ribu unit atau 45% dari target Program Sejuta
Rumah di tahun ini. (IC)