PropertiNews.id, Tangerang – Anak usaha Telkom, MD Media,
bermitra dengan Kofera Technology mengembangkan situs dan aplikasi Yellow Pages
menjadi lebih ramah bagi pengusaha UKM. Platform
direktori bisnis iklan lebih mudah dan tepat sasaran berkat teknologi
marketing automation dari Kofera Technology.
CEO
Kofera Technology Bachtiar Rifai menjelaskan, marketing automation Yellow Pages
berbasis teknologi artificial intelligence (kecerdasan buatan) dan machine
learning. Hal ini membuat platfom tersebut menjadi mudah dipakai, tepat
sasaran, sekaligus meningkatkan keuntungan bisnis karena biayanya diklaim
terjangkau.
Ada pun beberapa fitur yang
mempermudah digital marketing pada Yellow Pages. Pertama, automatisasi iklan di
Google Adwords. Fitur ini memudahkan pelaku UKM dan bisnis beriklan di Google
Adwords. Automatisasi itulah yang membuat iklan bisa tayang di halaman pertama
mesin pencari Google melalui kata kunci yang sesuai target konsumen.
Paket automatisasi iklan bisa
digunakan pengguna dengan biaya terjangkau, mulai dari Rp 1,5 juta untuk mendatangkan
1.000 calon konsumen. Fitur kedua adalah automatisasi iklan dengan targeted SMS
yang memungkinkan pelaku UKM beriklan dengan SMS blast. Pada menu iklan
targeted SMS, UKM bisa memilih target konsumen yang diinginkan, misalnya berdasarkan
segmentasi kesamaan minat, lokasi, dan operator. Biaya iklan targeted SMS
berkisar Rp 500 per SMS.
Ketiga dengan automatisasi iklan
listing supaya bisnis pelaku UKM bisa makin menonjol dan dilihat jutaan
pengunjung Yellow Pages. Fitur ini menampilkan profil bisnis di urutan teratas
serta otomatis secara cerdas sesuai demografi profil calon konsumen. Iklan
listing diterapkan dengan harga Rp 20 per impresi (setiap dilihat 1.000
konsumen).
Penggunaannya pun cukup mudah, pelaku UKM bisa
mengunduh aplikasi Yellow Pages Indonesia di Google Play Store kemudian menekan
menu " " untuk memilih jenis iklan digital yang ingin ditayangkan.
Khusus untuk SMS, pengguna bisa memilih target sesuai calon konsumen yang
dituju. SMS pun akan di-blast ke calon konsumen yang telah dipilih. Cara ini,
menurut SPV Business Strategic & Development MD Media Eddy Sofryanto,
relatif lebih populer karena mampu mendatangkan konsumen lebih banyak, tetapi
dengan biaya terjangkau. (IC)