PropertiNews.id, Tangerang - Berdasarkan data Property Index rumah.com, terhitung dari tahun 2015 lalu harga rumah di kawasan Bogor selalu dalam ambang batas Rp 5,5 juta hingga Rp 5,9 juta per meter persegi dan tidak pernah menyentuh angka Rp 6 juta. Penyebab ketidakstabilan harga ini disebabkan oleh faktor pasar properti yang tengah menurun.
Namun, hal sebaliknya terjadi pada rumah tapak di Sukabumi yang merupakan tetangga Bogor. Sukabumi mengalami kenaikan harga 4,53% dari kuartal I 2017 ke kuartal II 2017. Bahkan terhitung dari tahun 2015 hingga sekarang, kenaikan harga sudah mencapai 147% dan hampir dua setengah kali lipat.
Menurut Country Manager rumah.com Wasudewan, kenaikan harga yang mengesankan di Sukabumi ini tidak lepas dari rencana pemerintah yang ingin meningkatkan konektivitas di daerah Sukabumi, dan juga ada mega proyek yang tengah dikerjakan yaitu jalan tol yang menghubungkan Bogor-Ciawi-Sukabumi atau disingkat Bocimi.
Nantinya tol Bocimi akan menghubungkan Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Sukabumi Utara dan Kota Sukabumi. Penyelesaian tol Bocimi nantinya terdiri dari empat seksi pada 2018, dan untuk seksi pertamanya direncanakan akan selesai pada tahun 2017 ini.
Karena itu, Sukabumi pada tahun ini menjadi komoditas panas pada sektor properti saat ini. Dengan berbagai infrastruktur dan fasilitas umum yang menunjang dan terintegrasi satu sama lain, Sukabumi dapat menjadi opsi bagi anda untuk berinvestasi. (NC)