PropertiNews.id, Tangerang – Google memiliki layanan untuk
memangkas URL di mana pengguna tinggal copy paste link URL yang panjang dan mengonversinya menjadi lebih pendek. Bernama goo.gl, layanan ini membantu banyak pengguna internet ketika membagikan link di email, aplikasi olah pesan, media sosial, dan sebagainya.
Meski sangat membantu pengguna, Google dikabarkan akan menutup layanan itu. Google mengklaim selama bertahun-tahun fitur itu diluncurkan, warganet telah menemukan berbagai macam konten di internet dengan cara yang berbeda dari sebelumnya.
Dengan semakin majunya dunia internet, perusahaan percaya bahwa warganet kini tidak lagi butuh layanan goo.gl lagi. Google mengatakan, "Untuk memfokuskan kembali upaya kami, selama beberapa minggu mendatang layanan goo.gl akan dinonaktifkan dan menggantinya dengan
Firebase Dynamic Links (FDL)."
Apa Itu Firebase Dynamic Links (FDL)FDL adalah URL pintar yang memungkinkan kamu mengirim link ke pengguna iOS, Android atau aplikasi web dengan mudah dan cepat.
Google mengklaim, layanan goo.gl mulai 30 Maret 2018 akan mulai dinonaktifkan. Dari 13 April 2018, hanya pengguna terdaftar yang bisa menggunakan layanan. Pengguna juga masih tetap bisa melihat data analitik dan men-download informasi link yang sudah dipendekkan ke dalam format csv hingga sampai satu tahun ke depan atau tepatnya 30 Maret 2019. Namun, kamu tidak perlu khawatir. Masih ada, kok layanan shortener link lainnya dengan fungsi yang serupa dengan goo.gl berikut ini listnya:
1. Bit.lylayanan penyingkat URL ini memiliki fungsi yang serupa dengan goo.gl. Bahkan Google sendiri melalaui blognya merekomendasikan Bitly sebagai alternatif penyingkat URL. Seperti shortener URL lainnya, Bitly juga bisa membuat short link tanpa harus membuat akun.
Selain memperpendek URL, Bitly juga menawarkan opsi kustomisasi short link tersebut dengan huruf yang kamu inginkan. Kamu juga bisa mengetahui berapa jumlah klik short link yang telah kamu buat.
Bitly menawarkan 3 tingkat opsi pengguna. Pertama, pengguna anonim yang hanya ingin memperpendek sebuah URL tanpa harus membuat akun. Kekurangan dari tipe ini adalah kamu tidak bisa mengetahui informasi tentang short link yang telah kamu buat seperti jumlah klik. Biasanya layanan ini yang paling sering digunakan pengguna pada umumnya karena mudah didilakukan.
Yang kedua, pengguna akun gratis yang memungkinkan kamu menyingkat sebuah URL dan meng-custom sesuai dengan keinginanmu serta melacak jumlah klik terhadap semua short link yang telah kamu buat dengan jarak waktu 30 hari. Tipe akun ini juga memungkinkan kamu untuk mengetahui jumlah klik, lokasi negara orang lain yang mengklik short link buatanmu serta dari platform (Facebook, Email atau SMS) mana orang lain mengklik short link yang telah kamu buat.
Yang ketiga, akun enterprise. Akun ini biasanya digunakan oleh perusahaan yang menginginkan sebuah layanan lebih dari sekedar penyingkat URL. Kelebihan tipe akun ini adalah kamu bisa mengkustomisasi semua huruf short link yang telah kamu buat termasuk awalan bit.ly.
2. Ow.ly
Google juga merekomendasikan situs penyingkat URL ini selain Bitly di blognya. Tidak seperti Bitly yang bisa digunakan oleh siapa saja, layanan untuk mengaharuskan kamu untuk membuat akun Hootsuite untuk bisa menyingkat sebuah URL. Sebenarnya, sebelumnya Ow.ly juga bisa digunakan tanpa harus membuat akun. Namun karna alasan keamanan pengguna, Ow.ly mengharuskan kamu membuat sebuah akun. Tenang saja, untuk membuat akun tersebut gratis kok, kecuali jika kamu menginginkan tipe akun premium.
3. TinyURL
TinyURL ini sudah lama eksis dari dulu sampai sekarang. Walaupun tampilan webnya kurang modern seperti Bit.ly atau Ow.ly. Akan tetapi, situs ini masih bisa digunakan untuk menyingkat sebuah URL tanpa harus membuat akun, mengkustomisasinya tanpa harus khawatir short link tersebut expired.
Selain itu, kamu juga menambahkan tombol penyingkat URL ini di situsmu dengan menambahkan code yang telah disediakan oleh TinyURL.
Nah itulah beberapa alternatif untuk mempersingkat URL selain goo.gl yang telah dimatikan oleh Google. (SU)