PropertiNews.id, Tangerang – Tinggal di apartemen memang cukup
banyak berbeda dengan tinggal di rumah. Salah satunya, terbatasnya wadah untuk
bersosialisasi. Akibatnya, sesama penghuni menjadi kurang akrab, bahkan dengan
tetangga sebelah sekalipun.
Orang yang tinggal di rumah, bisa
bertemu dengan tetangganya saat membeli sayur, di komunitas kompleks, di
masjid, atau di taman. Sementara itu, sesama penghuni apartemen biasanya hanya
bertemu di fasilitas umum, seperti kolam renang atau ruang fitness, di mana
orang sudah fokus dengan kegiatannya masing-masing sehingga dapat disebut apartemen praktis.
Perbedaan lainnya adalah penghuni
apartemen harus menggunakan lift ke mana-mana. Jika mau beli makanan, ke
supermarket, berenang, bekerja, sekolah, atau ngopi di kafe, penghuni mau tidak
mau harus turun menggunakan lift terlebih dahulu.
Lebih lanjut, tidak adanya
halaman di apartemen. Di rumah, penghuni bisa berkebun atau main di halaman
hanya dengan beberapa langkah saja, sedangkan penghuni apartemen perlu menuruni
belasan lantai untuk bisa mengakses halaman.
Selain itu, rumah juga biasanya memiliki
ruang yang lebih luas. Di apartemen, semua agak terbatas, melangkah dari ruang
tamu sudah ketemu dapur. Agak ke pojok, ada kamar mandi. Ke bagian kanan sudah
masuk kamar tidur.
Namun, kondisi seperti itu yang
akhirnya membuat penghuni apartemen lebih bersikap praktis. Unit apartemen
biasanya tidak terlalu besar, sehingga waktu dan energi yang diperlukan untuk
membersihkan ruangan tidak terlalu banyak.
Kelebihan lain tinggal di
apartemen, penghuni tak perlu repot sendiri dalam mengurus dan merawat rumah.
Dalam hal mengurus taman, sarana pembuangan, air, atau sirkulasi udara, sudah
ada pengelola yang bertanggung jawab akan hal itu.
Untuk masalah keamanan, biasanya
ada penjagaan 24 jam dan CCTV yang memantau, sehingga penghuni bisa lebih
tenang ketika harus meninggalkan unitnya. Para penghuni yang lebih sering
menghabiskan waktu di luar atau memiliki anak kecil pun akan merasa lebih aman. (IC)