PropertiNews.id, Tangerang –
Properti adalah bisnis yang berkaitan dengan tanah,
rumah, apartemen, dan dikenal dengan memiliki keuntungan yang besar. Terlebih pada tahun ini pasar properti mulai unjuk gigi dibandingkan dengan usaha bisnis lainnya.
Dilansir dari berbagai sumber bahwa Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) mencatat, penjualan proyek properti konsisten naik selama kuartal I 2018. Terutama, proyek non-subsidi untuk kelas menengah. Jika kondisi itu berlanjut, kemungkinan industri properti bisa tumbuh sekitar 10%.
Sebelum Anda terjun ke dalam bisnis dunia properti, ada tiga nilai penting dalam menunjang bisnis properti ini, agar bisnis ini terus berjalan dan menjadi penghasilan pasif Anda. Hal ini dikarenakan properti merupakan salah satu bentuk investasi yang aman, dengan growth yang tinggi dan hasil yang riil. Kenaikannya lebih stabil dan tidak terpengaruh inflasi. Namun untuk berinvestasi di sektor properti harus cermat dan cerdas, terutama dalam memilih varian produk properti dan memanfaatkan waktu yang tepat.
1. Paham dengan Kondisi Properti
Kesan pertama untuk memikat para pembeli yaitu kondisi properti. Tentunya tidak ada yang tertarik dengan properti yang kurang layak untuk dihuni dan tidak menarik. Apalagi jika tidak ditunjang dengan fasilitas yang memadai.
Untuk menghindari hal seperti itu, semestinya Anda perlu lebih aware dengan kondisi properti. Jika ada sedikit rusak sebisa mungkin Anda bisa perbaiki sebelum Anda benar-benar menjual. Buatlah properti Anda terlihat semenarik mungkin dengan memberikan warna yang eye-catching.
2. Lokasi Properti
Jika properti Anda berada di lokasi terbaik yaitu lokasi strategis di mana area tersebut tumbuh kembang dengan jumlah penduduk yang terus meningkat, bisa menjadi suatu keuntungan untuk Anda. Terlebih jika didukang infrastruktur yang mendukung dari pemerintah seperti hadirnya KRL sebagai contoh.
Dengan begitu Anda bisa menjelaskan pada pelanggan atau klien bahwa properti Anda terletak di tempat yang sangat strategis dengan sejumlah keuntungan yang didapatkan. Ini dikarenakan selain kondisi dari properti, lokasi properti juga sangat berperan penting baik untuk calon pembeli dan penjualnya. Pasalnya, properti tidak bisa bergerak sehingga yang menentukan prospek, nilai, dan masa depan properti tersebut adalah lokasi di mana properti tersebut berdiri.
3. Legalitas Properti
Sengketa lahan sering terjadi dimana-mana. Ini dikarenakan menyangkut faktor legalitas. Untuk itu, bila memang Anda berniat untuk membeli properti, perhatikan betul legalitas atas lahan atau rumah. Bahkan masih banyak penipuan yang terjadi dalam jual-beli properti seperti pemalsuan sertifikat tanah atau rumah.
Untuk itu, Anda bisa mengecek keaslian sertifikat properti ke Badan Pertahanan Nasional (BPN) demi menghindari dari penipuan dalam hal sertifikat. Tentunya, pengecekan keaslian sertifikat bersifat gratis. Perlu Anda ketahui sertifikat properti dibagi menjadi tiga jenis, Sertifikat Hak Milik(SHM), Hak Guna Bangunan(HGB), dan Status Girik. (CL)