PropertiNews.id,
Tangerang – Kebanyakan pekerja dapat menghabiskan waktu lebih dari 7 jam di
ruang kerja yang tertutup. Tidak hanya pekerja di ruang kantor, namun juga
mereka yang bekerja dari rumah.
Dari segi efektifitas, produktivitas pekerja dipengaruhi
oleh desain ruang kerja. Ruangan kerja harus dirancang menjadi ruang yang
kondusif sehingga hasil yang didapat lebih optimal. Pekerja yang merasa nyaman
bekerja di suatu ruangan akan menjadi lebih fokus dan teliti dalam
menyelesaikan pekerjaannya.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menciptakan ruang kerja yang baik.
Baca Juga: Manfaat Bekerja di Rumah yang Perlu Kamu Tahu!
1. Tanaman Hijau
Cahaya yang berasal dari gawai seperti telpon pintar dan
komputer dapat membuat mata capek. Terlebih, jika ruangan kerja terasa begitu
kaku dengan warna cat yang monoton. Untuk membuat mata lebih rileks, penempatan
tanaman di dalam ruangan dapat membantu.
Menurut sebuah survei yang dilakukan terhadap 450 pekerja
kantoran oleh Texas State University tahun 2008, kantor yang diisi oleh tanaman
memiliki karyawan yang lebih menyukai pekerjaannya. Dengan karyawan yang
bahagia, produktivitas tentu dapat menjadi lebih baik.
2. Pencahayaan yang Baik
Kebosanan yang dialami oleh karyawan dapat disebabkan oleh
suasana ruangan yang kurang terang dan terlihat suram. Selain kebosanan, hal
ini juga dapat memicu pekerja untuk merasa ngantuk. Untuk itu, ruang kerja yang
baik dilengkapi oleh pencahayaan yang baik, khususnya cahaya alami dari
matahari.
Cahaya matahari dianggap dapat meningkatkan kreatifitas
serta menghilangkan tekanan dan stres yang kerap dialami pekerja. Selain itu,
dengan cahaya matahari, perusahaan dapat menghemat biaya listrik dari
penggunaan lampu.
3. Ruang Gerak yang Cukup
Desain ruangan yang tidak menyediakan banyak ruang gerak
akan memicu kebosanan sehingga pekerja menjadi kurang kreatif dan produktif. Desain
ruangan yang baik adalah desain yang memudahkan pekerja untuk berpindah dari
satu tempat ke tempat lain.
Dengan ruang gerak yang cukup, pekerja dapat lebih leluasa
dan tidak hanya terpaku pada satu tempat untuk bekerja. Hal ini dinilai dapat
mengurangi stres dan kebosanan yang dipicu oleh bekerja pada satu tempat selama
8 jam setiap harinya.
Baca Juga: Digital Hub BSD: Kawasan Perkantoran untuk Start Up
4. Ruang Kedap Suara
Pastikan ruangan dapat meredam kebisingan yang ada. Ruangan
yang kondusif terlindung dari suara-suara dari luar ruangan yang dapat
mengganggu fokus. Dengan tren kantor terbuka, potensi kebisingan tentu datang
dari dalam ruangan. Oleh karena itu, meredam kebisingan dari luar tentu menjadi
hal yang penting.
Tergantung bidang pekerjaan, toleransi pekerja terhadap
kebisingan dapat berbeda. Sebagai contoh, pekerja kreatif dapat menolerir
kebisingan hingga 70 desibel. Oleh karena itu, Anda juga perlu mempertimbangkan
bidang pekerjaan dari karyawan yang ditempatkan dalam satu ruangan.
5. Tempat Bersantai
Dengan segala tekanan dan stres akibat pekerjaan yang harus
diselesaikan, perusahaan dapat menyediakan tempat khusus sebagai pelarian
sejenak. Area ini dapat berperan sebagai area pekerja untuk bersantai dan
memulihkan energi.
Menghabiskan waktu lebih dari tujuh jam di depan layar dapat
mengganggu produktivitas pekerja. Selain itu, area ini dapat digunakan sebagai
area pertemuan untuk berdiskusi secara informal dan sebagai tempat untuk
mencari inspirasi untuk para pekerja kreatif. (RT)