PropertiNews.id, Tangerang – Gaya
arsitektur rumah telah berkembang dari masa ke masa. Bermula
dari permasalahan manusia yaitu kebutuhan akan tempat tinggal yang kondusif, arsitektur
rumah tidak hanya mengenai bangunan untuk melindungi penghuninya, tapi juga
meliputi visual dan keindahan fasad rumah itu sendiri.
Begitu banyak istilah arsitektur rumah,
seperti minimalis modern, skandinavian,
industrial, tropis modern, dan masih banyak lagi. Istilah
ini seringkali kita baca atau dengar berdengung di media massa untuk menunjuk
sebuah bangunan yang dianggap menerapkan gaya atau tren arsitektur/interior
masa kini. Tujuannya agar dapat memperoleh kesan rumah atau bangunan yang
dirancang dengan gaya baru, modern dan berselera kekinian.
Tentunya, desain arsitektur rumah berbeda
dari masa ke masa, bukan hanya dipengaruhi oleh zaman sebuah rumah dibangun,
ciri khas sebuah era juga mencakup selera dari pemillik rumah.
Baca Juga : Mengenal Bangunan Bergaya
Desain Arsitektur Tropis
Pada artikel ini, anda dapat mengetahui
deain arsitektur rumah paling populer dari masa ke masa.
Gaya Arsitektur Rumah Mediteranian
Gaya arsitektur ini cenderung
diaplikasikan pada wilayah tropis dengan cuaca panas dan paparan sinar matahari
sepanjang tahun. Terinspirasi dari gaya arsitektur Spanyol, Itali, dan
Portugal, arsitektur rumah Mediteranian
ini mulai diperkenalkan pada tahun 1918 mulai populer di tahun 1940. Elemen
utama dari rumah ini adalah atap keramik berwarna merah yang
terinspirasi dari arsitektur Spanyol dan Meksiko.
Atap sendiri biasanya terbuat dari tanah
liat dan batu bata yang dibentuk seperti setengah tabung untuk memudahkan air
turun dan memastikan sirkulasi udara berjalan dengan baik. Pengaplikasian
dinding plester juga dilakukan agar rumah tahan terhadap hujan, paparan sinar
matahari, dan cuaca panas.
Rumah Minimalis yang Sudah Ada Sejak Tahun
1980
Ciri khas rumah minimalis
adalah menggunakan dak beton, mengikuti bentuk dasar (berbentuk kotak), polos
atau tanpa ornamen, dan menggunakan maksimal dua kombinasi material.
Teorinya rumah minimalis menggunakan cat dinding berwarna monokrom.
Menyoal sebutan minimalis sebenarnya lebih banyak dipengaruhi paham aliran Zen
dari Jepang.
Rumah Bergaya
Arsitektur Kontemporer
Gaya
arsitektur rumah yang satu ini berkembang pada abad ke-21. Tidak ada satu gaya
yang dominan, gaya arsitektur kontemporer memiliki berbagai variasi gaya sesuai
dengan keinginan dan kreativitas sang arsitek.
Memanfaatkan
teknologi termutakhir, bangunan dengan gaya arsitektur rumah kontemporer
cenderung lebih kokoh dan kuat terhadap cuaca dibanding rumah dari abad ke-20.
Dengan bantuan komputer, setiap detail dari konstruksi bangunan dapat dibangun
secara akurat dan cepat.
Rumah Modern Tropis yang Cocok untuk
Indonesia
Sejak
zaman dahulu nenek moyang bangsa Indonesia bahkan sudah
merancang rumah-rumah tradisional yang cocok dengan iklim tropis. Iklim
tropis memiliki beberapa karakter khusus seperti curah hujan yang lebat,
suhu rata-rata sepanjang tahun yang hangat, dan kelembaban yang tinggi.
Baca
Juga : Tingkatkan Produktivitas dengan Desain Ruang Kerja Ini
Hingga kini, rumah dengan desain arsitektur tropis modern masih menjadi tren yang layak
diaplikasikan di Indonesia. Ada sedikit salah kaprah yang menyebut bila desain
tropis sama dengan rumah berdesain modern dan minimalis
Gaya Arsitektur “Modern Glass House”
Gaya
arsitektur yang satu ini merupakan perpaduan antara gaya arsitektur rumah
modern dan arsitektur minimalis,
diwujudkan dengan mengaplikasikan atap datar dan rendah dengan bangunan yang
dikelilingi oleh kaca. Tujuannya bukan hanya untuk mendapatkan intensitas
pencahayaan, tapi juga karena material kaca menonjolkan kesan mewah dan elegan
pada rumah. Desain arsitektur rumah Modern Glass House juga mengadaptasi konsep
bangunan kontemporer. (ZH)