PropertiNews.id, Tangerang – Pemanasan global serta kerusakan lingkungan sudah marak
terjadi, dan menjadi perbincangan sejak beberapa tahun belakangan di Indonesia.
Oleh sebab itu, banyak bidang properti yang beralih menggunakan material
bangunan ramah lingkungan untuk hunian.
Menggunakan
material yang ramah lingkungan tidak hanya bermanfaat untuk pemanasan global,
melainkan dapat memberikan dampak positif bagi pemiliknya. Rumah yang ramah
lingkungan bisa membuat hunian terasa lebih sejuk dan alami, sekaligus lebih
hemat dari segi estimasi biaya jangka panjang konstruksi rumah.
Apa saja
material bangunan yang termasuk ramah lingkungan? Berikut ini beberapa
daftarnya.
Bambu
Material ini diketahui
telah digunakan oleh masyarakat dunia sebagai bahan bangunan sejak ribuan tahun
lalu. Bambu dikenal tahan lama dan lentur, membuatnya menjadi cukup terkenal di
kalangan para arsitek. Selain itu, bambu juga memiliki bobot yang ringan dan
tetap kokoh menahan beban serta ramah lingkungan.
Kayu Hasil Reklamasi
Material kayu
hasil reklamasi yang berasal dari furnitur, struktur bangunan lama, lantai bisa
juga digunakan untuk sebuah bangunan. Beberapa jenis kayu masih memiliki daya
tahan cukup kokoh sehingga bisa digunakan kembali. Kayu yang berasal dari hutan
sering kali ditebang dan dieksploitasi secara berlebihan. Hal ini tentu akan
menganggu ekosistem, habitat, dan lingkungan yang sudah terbentuk di sana.
Hempcrete
Hempcrete
merupakan beton yang dibuat dari serat tanaman temp. Serat tersebut dibuat
dengan cara dicampur dengan kapur untuk membentuk bahan mirip beton yang kuat
namun tetap ringan. Walaupun bobotnya ringan, material hempcrete mampu menahan
beban yang berat. Bobot yang ringan juga memudahkan Anda saat memindahkan bahan
ini dalam proses pembangunan.
Mycelium
Material banguan
yang berasal dari jamur iini mungkin masih cukup asing bagi Anda. Jamur ini
sering digunakan sebagai bahan bangunan yang ramah lingkungan. Mycelium biasa
tumbuh di bahan organik lainnya. Setelah dipanen, jamur akan dikeringkan dan
dibentuk menjadi sebuah bata yang kuat dan kokoh.
Batang Jerami
Jerami memang
sudah sering digunakan sebagai material alami yang digunakan untuk rumah-rumah
tradisional. Namun, akhir-akhir ini jerami semakin sering digunakan sebagai
material yang ramah lingkungan, khususnya untuk dinding. Barang jerami yang
digunakan untuk menggantikan dinding bata, kayu, atau gypsum ternyata mampi
menghasilkan insulasi yang sangat baik saat disusun dengan benar. Jerami pun
tergolong murah dan berkelanjutan karena bisa tumbuh dengan cepat di alam. (ZH)