Propertinews.id, Tangerang – Sebagai pusat ekonomi negara, Jakarta memiliki banyak gedung-gedung megah yang tegak berdiri, termasuk gereja. Banyak tempat ibadah di ibukota yang memiliki bentuk mewah serta berumur tua.
Hal ini wajar, karena bangunan ini berdiri sejak zaman kolonial Belanda sehingga arsitektur nampak megah khas gedung-gedung di Eropa. Selain sedap di pandang, gereja-gereja ini juga memiliki nilai histori yang tinggi.
Penasaran, apa saja sih gereja-gereja indah yang ada di Ibu Kota? Simak ulasannya di bawah ini.
1. Gereja katedral
Bagi kalian pernah melintas di Masjid Istiqlal, tentu pernah melihat satu bangunan megah bergaya khas benua Eropa. Bangunan tersebut merupakan Gereja Katedral yang sudah tegak berdiri sejak tahun 1901 dan terletak di Jalan Katedral, Jakarta Pusat
Gereja yang didesain oleh Ir. MJ Hulswit mengusung konsep neo gotik yang terdiri dari banyak jendela serta dilengkapi dengan daun pintu yang tinggi. Ternyata sang arstiek tak asal bikin, pintu besar dan jendela yang banyak ini memiliki makna khusus yang menjelaskan jalan salib yang pernah dialami oleh Yesus Kristus.
Berkat desain arsitekturnya yang unik ini, Gereja Katedral didapuk sebagai cagar budaya oleh Pemprov DKI.
2. Gereja Immanuel
Tidak jauh dari Gereja Katedral, tepatnya berada di Jalan Merdeka, Gambir, Jakarta Pusat berdiri sebuah gereja yang diarsiteki oleh J.H. Horst, yaitu Gereja Immanuel. Gereja yang satu ini bisa disebut sebagai salah satu bangunan tertua yang ada di ibukota karena sudah berdiri sejak 1834.
Berbeda dengan tetangganya yakni Katedral, Gereja Immanuel memiliki konsep bergaya klasisisme yang dapat dilihat dari cora bundar di atas fondasi gereja. Sang arsitek membuat bangunan ini dengan teliti, karena membuat sistem pencahayaan yang baik sehingga sinar matahari yang masuk bisa menerangi seluruh ruangan, tanpa harus menggunakan lampu penerang.
3. Gereja Tugu
Jauh lebih tua dari Gereja Immanuel, Gereja Tugu berdiri sejak tahun 1676. Menurut sejarahnya, bangunan ini merupakan tempat ibadah peninggalan Portugis. Meski terlihat sederhana, tetapi gereja ini masih mempertahankan keaslian interiornya.
Hal ini bisa dibuktikan dengan beberapa barang asli seperti bangku jamaat, mimbar tua dan lonceng yang dibuat tahun 1880.
4. Gereja Santa Maria Fatima
Bangunan yang berdiri di Jalan Kemenangan III, Golodok, Jakarta Barat memiliki konsep unik bergaya Tionghoa. Gereja Santa Maria Fatima dibangun sejak abad ke-19. Banyak orang menyebut gereja ini dulunya merupakan peninggalan seorang sudagar kaya keturunan etnis Tionghoa.
Kemudian diambil oleh pihak gereja untuk dijadikan tempat ibadah. Keunikan gereja ini bisa dilihat dari ornamen-ornamen khas Negeri China, seperti dominasi warna merah yang mengiasi, serta patung singa yang berada di pintu masuk. Selain itu, banyak terdapat tulisan yang menggunakan huruf Tionghoa.
5. Gereja Sion
Gereja yang satu ini dibangun oleh pemerintah Portugis sehingga banyak orang menyebut Gereja Sion sebagai Gereja Portugis. Saat ini, Gereja Sion menyandang predikat sebagai gedung tertua di ibukota yang diresmikan pada tahun 1695 silam.
Tak banyak perubahan dari bangunan yang satu ini, hingga sekarang fungsinya masih sama , yaitu sebagai tempat ibadah. Gereja ini dibangun di atas lahan seluas 6.725 meter persegi, dengan desain arsitektur yang dibuat dengan bentuk persegi empat yang memiliki luas 24 x 32 meter persegi. (MDA)