PropertiNews.id, Tangerang – Seperti yang kita ketahui bersama, biasanya sebuah bangunan dibangun dan dikembangkan oleh arsitek. Namun tahukah Anda bahwa ternyata ada beberapa bangunan yang menyimpan kontroversi di setiap pembangunannya. Kontroversi yang dimaksud pun beragam, tergantung dari situasi dan kondisi selama pembangunan berlangsung.
Di berbagai belahan dunia, banyak terdapat bangunan-bangunan yang kontroversial sepanjang masa. Apa saja itu? Berikut ini kami berikan rangkumannya untuk Anda!
Pruitt-Igoe Housing Development (St.Louis, United States) / Minoru Yamasaki
Bangunan ini digambarkan sebagai “neraka bumi” oleh salah satu penghuninya. Pruitt-Igoe adalah kegagalan paling terkenal dalam sejarah perumahan rakyat. Pruitt-Igoe merupakan proyek perumahan terbesar di Amerika Serikat selama masa 1954-1972. Meski terbesar, perumahan itu tidak pernah sepenuhnya ditempati, karena isu rasisme yang merajalela di AS kala itu.
Para kritikus masa kini menuduh Pruitt-Igoe sebagai orang yang seperti penjara, menyebabkan masalah kesehatan mental yang luas bagi penduduknya yang berpenghasilan rendah; kurang dari dua dekade setelah selesai, perkembangannya dianggap tidak layak untuk pendudukan, dan dikosongkan dan dihancurkan secepat yang bisa dikelola kota St. Louis.
Namun, sejak penghancurannya, beberapa studi kontemporer telah dikritik karena penelitian yang tidak benar, dengan banyak yang mengutip rasisme yang melekat dalam temuan statistik. Penghancuran eksplosif Pruitt-Igoe dinyatakan oleh Charles Jencks sebagai "kematian arsitektur modern," dan sekarang digunakan sebagai contoh buku teks untuk apa yang harus dihindari dalam desain perkotaan. Pruitt-Igoe sering dikreditkan sebagai pemimpin kehancuran perumahan umum di St. Louis.
The Portland Building (Portland, Amerika Serikat)
Gedung Portland telah menjadi kontroversial sejak konsepsi awalnya. Ketika desain dirilis, gaya revolusioner postmodern tidak mudah diterima oleh banyak tradisionalis kota. Saat ini hanya sedikit yang berubah – orang masih mengkritik langit-langit rendah, jendela kecil, dan ‘eksterior yang mencolok’. Setelah 32 tahun dari pembangunannya, Gedung Portland yang terabaikan menghadapi biaya renovasi yang akan segera terjadi sebesar $95 juta selama dua tahun, masa depannya tergantung pada saldo.
Al-Wakrah Stadium (Doha, Qatar)
Al-Wakrah Stadium merupakan satu dari lima stadion yang akan dibangun untuk Piala Dunia Qatar 2022. Kritik awal dimulai dari desain stadion, tapi sebelumnya bangunan ini telah dahulu menimbulkan kontroversi seputar kondisi kerja proyek.
Banyak pekerja migran terlibat dalam proyek ini, dan dari 1.000 pekerja dilaporkan tewas selama membangun fasilitas Piala Dunia ini.
FIFA selaku organisasi sepakbola dunia, terus memonitor kondisi pembangunan stadion Qatar tersebut. Sebelumnya, banyak yang menentang Piala Dunia 2022 diselenggarakan di Qatar karena indikasi korupsi di dalamnya dan panasnya suhu di sana.
Dealey Plaza (Amerika Serikat)
Pada 22 November 1963, rakyat Amerika Serikat berkabung. Hari yang berawal sebagai perayaan nasional di Dealey Plaza tiba-tiba berubah kelabu saat dua peluru menembus kepala Presiden AS kala itu. Jonathan F. Kennedy, atau yang lebih akrab disapa sebagai JFK, meninggal di tempat.
Kejadian mengerikan ini disaksikan oleh beribu-ribu masa yang berjejeran menyambut pawai presiden. Kini, selain menjadi salah satu dari bangunan kontroversial di Amerika Serikat, Dealey Plaza juga diangkat sebagai simbol kebencian.
Mount Rushmore (Keystone, Amerika Serikat)
Apabila dilihat dari satu pihak, gunung yang dipahat menjadi sosok beberapa presiden pertama AS ini memiliki nilai sejarah yang tidak ternilai. Akan tetapi, karena dibangun di atas lahan suci para leluhur Native Americans, keberadaan gunung Rushmore sudah lama dipermasalahkan oleh banyak orang.
Para suku Sioux percaya bahwa pemerintah AS tidak peduli dengan kesucian lahan peninggalan leluhur mereka. Sampai sekarang, aksi protes penghancuran monumen bersejarah ini masih sering berlangsung. (ZH)