MRT Hingga Jalan Trans Papua, Warisan BJ Habibie di Bidang Infrastruktur

image

PropertiNews.id, Tangerang – Presiden ke tiga RI BJ Habibie meninggal dunia pada usia 83 tahun di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, pada Rabu (11/9/2019) pukul 18.05 WIB. Sejumlah gagasan untuk bangsa dan negara telah diberikan BJ Habibie sepanjang hidupnya, diantaranya adalah pembangunan proyek infrastruktur yaitu Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta, dan Jalan Trans Papua yang terbentang sepanjang wilayah Papua dan Papua Barat.

Pembangunan proyek infrastruktur MRT pertama kali digagas oleh Habibie ketika menjabat sebagai Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) tahun 1985.

Saat itu MRT belum dinyatakan sebagai proyek nasional, dan dia tengah mendalami berbagai studi dan penelitian demi menghadirkan transportasi massal berupa proyek MRT. Konsep awalnya, MRT akan dibangun dengan konstruksi jalur bawah tanah yang disebut subway, dan pada tahun 2005, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan proyek ini sebagai proyek nasional.

Baca Juga : Rumah Tapak Masih Lebih Diminati Masyarakat Bodetabek

Pada tahun 2008. PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarata didirikan. Pada saat yang sama, pinjaman untuk tahap konstruksi ditandatangani, termasuk studi kelayakan pembangunan MRT.

Pada 10 Oktober 2013, peletakan batu pertama MRT dilakukan. Konstruksi pun dikebut ketika Jokowi naik menjadi Presiden. Hingga pada akhirnya pada 24 Maret 2019, proyek ini diresmikan.

Selain MRT, Proyek insfrastuktur lain seperti jalan Trans Papua juga digagas oleh Habibie. Namun pada saat itu, proyek sepanjang 4.330 kilometer yang terbentang dari Sorong hingga Merauke ini baru dikerjakan secara sporadis.

Jalan Trans Papua terentang sepanjang wilayah Papua dan Papua Barat. Untuk wilayah Papua Barat, jalan tersebut terbentang mulai dari Sorong-Maybrat-Manokwari sepanjang 594,81 kilometer dan Manokwari-Mameh-Wasior-Batas Provinsi Papua sepanjang 475,81 kilometer.

Sedangkan untuk di provinsi Papua, jalan tersebut berada di Wamena-Habema-Kenyam-Mamugu sepanjang 284,3 kilometer, Kwatisore (batas provinsi Papua)-Nabire (batas kota) sepanjang 203,32 kilometer, Nabire-Wagete-Enarotali sepanjang 275,5 kilometer, dan Enarotahlaga-Mulia-Wamena sepanjang 513,4 kilometer.

Pada era Jokowi saat ini, proyek Jalan Trans Papua kembali dikebut pekerjaannya. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memperkirakan seluruh proyek ini akan tersambung pada tahun 2020 mendatang. (ZH)

Bagikan Artikel ini:

PropertiNews.id

PropertiNews.id adalah sebuah portal media online yang menyajikan informasi seputar dunia properti mulai dari berita terkini hingga tips inspiratif

Newsletter

Subscribe to our latest news to be updated, we promise not to spam!

Babysitter logo